Jakarta –
Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji menanggapi momen kebersamaan, Presiden Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di retret kepala daerah. Golkar melihat momen ini sebagai persatuan nasional.
“Ini menggambarkan persatuan nasional. Apa yang baik ini mesti dipelihara dan dirawat dengan komunikasi yang intens di antara banyak pihak,” kata Sarmuji kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).
Sarmuji mengatakan Presiden Prabowo mengedepankan kepentingan nasional. Sarmuji juga menanggapi pertemuan Puan dan Jokowi yang dinilai sebagai sinyal baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami mengapresiasi semangat Presiden Prabowo yang lebih mementingkan persatuan dan kebersamaan dibandingkan dengan kewenangan dan kekuasaan,” ujar Sarmuji.
“Itu (momen Jokowi-Puan) sinyal bagus, kalaupun ada problem politik, setidaknya silaturahmi jalan terus,” tambahnya.
Puan diketahui turut menghadiri kegiatan upacara Parade Senja dan penurunan bendera Merah Putih saat retret kepala daerah di Akmil, Magelang. Dalam kesempatan itu, Puan bercengkerama bersama Prabowo, Jokowi, dan SBY.
Dalam dokumentasi diterima, Kamis (27/2) malam, terlihat Puan sempat foto bersama Prabowo dan para presiden terdahulu itu. Mereka kompak mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) loreng-loreng.
Momen itu terjadi saat mereka sedang sama-sama berada di ruang transit. Puan hadir pula bersama Ketua MPR Ahmad Muzani dan Ketua DPD Sultan B Najamuddin.
(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu